Pernahkah kamu merasa mengelola terlalu banyak tagihan dan pengeluaran, terutama saat mengelola properti kamu? Jika ya, kamu tidak sendiri. Property management budgeting atau proses penganggaran pada manajemen properti bisa jadi menantang, tetapi penting untuk menjaga flow keuangan kamu dan memastikan kesuksesan jangka panjang properti kamu!
Dalam blog ini, kami akan membahas langkah-langkah pembuatan dan pengelolaan anggaran manajemen properti. Dengan mengikuti tips dalam postingan blog ini, kamu dapat membuat anggaran yang akan membantu kamu untuk:
- Menghemat uang pada biaya properti kamu.
- Melacak pendapatan dan pengeluaran kamu secara lebih efektif.
- Mengambil keputusan keuangan yang lebih baik.
- Menghindari kejutan keuangan.
Jika kamu siap untuk belajar cara mengelola property management budgeting, teruskan membaca! 💸

Apa itu Anggaran?
Anggaran atau budgeting adalah proses membuat rencana keuangan yang menguraikan perkiraan pendapatan dan pengeluaran Anda selama periode tertentu, biasanya bulanan atau tahunan.
Ini adalah alat dasar untuk mengelola keuangan Anda, baik itu untuk pengeluaran pribadi atau, dalam hal ini, manajemen properti.
Langkah-langkah Membuat Anggaran Manajemen Properti
Langkah 1: Kumpulkan Informasi Keuangan Kamu
Untuk memulai, kumpulkan semua data keuangan yang relevan untuk properti kamu.
Ini mencakup sumber pendapatan kamu, seperti sewa, pembayaran hipotek, utilitas, biaya pemeliharaan, asuransi, dan pajak properti. Pada dasarnya, kamu ingin melihat gambaran komprehensif tentang lanskap keuangan properti kamu.
Misalkan kamu menghasilkan pendapatan sewa sebesar $5.000 per bulan dan biaya operasional bulanan kamu (termasuk pajak properti, asuransi, dan pemeliharaan) sekitar $3.000. Ini adalah angka-angka yang perlu kamu pertimbangkan saat membuat anggaran.
Langkah 2: Perkirakan Pendapatan dan Pengeluaran Masa Depan Kamu
Setelah kamu memiliki gambaran jelas tentang situasi keuangan kamu saat ini, saatnya melihat ke depan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti kenaikan sewa yang akan datang, renovasi atau perbaikan yang direncanakan, dan perubahan potensial dalam biaya operasional akibat inflasi.
Contohnya, kamu merencanakan renovasi senilai $10.000 dalam setahun ke depan. Biaya ini perlu dimasukkan ke dalam anggaran kamu.

Langkah 3: Tetapkan Tujuan Anggaran Kamu
Tanyakan pada diri sendiri: Apa yang ingin kamu capai dengan anggaran kamu? Apakah kamu ingin menghemat uang untuk uang muka properti baru? Melunasi utang? Berinvestasi dalam properti kamu? Memahami tujuan keuangan kamu akan membantu memandu proses alokasi anggaran. Setelah kamu tahu tujuan kamu, kamu bisa mulai mengalokasikan sumber daya kamu dengan tepat.
Langkah 4: Buat Anggaran
Sekarang, mari buat anggaran:
- Pendapatan: Daftar semua sumber pendapatan kamu, seperti sewa, fasilitas laundry, atau biaya parkir.
- Biaya Operasional: Kategorikan biaya operasional kamu, termasuk pajak properti, asuransi, utilitas, pemeliharaan, dan biaya manajemen properti.
- Pengeluaran Modal: Faktorkan biaya-biaya signifikan dan kurang sering terjadi, seperti penggantian atap atau renovasi besar.
- Izin Pengosongan: Alokasikan dana untuk menutupi potensi pengosongan.
- Dana Cadangan: Sediakan sebagian pendapatan kamu untuk membangun atau memelihara dana cadangan.
- Kenaikan Sewa: Jika relevan, indikasikan kenaikan sewa yang direncanakan untuk penyewa yang ada atau baru.
Jika kamu memutuskan untuk mengalokasikan 10% dari pendapatan sewa kamu untuk membangun dana cadangan dan 15% untuk melunasi utang, kamu telah menetapkan tujuan anggaran yang jelas.

Langkah 5: Review dan Sesuaikan Anggaran Kamu Secara Berkala
Sebuah anggaran manajemen properti bukanlah sesuatu yang statis. Kamu perlu meninjau dan menyesuaikannya secara berkala:
- Aktual vs. Proyeksi: Bandingkan kinerja finansial aktual kamu dengan proyeksi anggaran. Sesuaikan anggaran kamu jika terdapat perbedaan signifikan.
- Perubahan Ekonomi: Perhatikan perubahan dalam ekonomi lokal atau nasional yang dapat memengaruhi biaya operasional atau pendapatan kamu.
- Keadaan Darurat dan Pengeluaran Tak Terduga: Pemeliharaan atau perbaikan tak terduga dapat terjadi. Selalu sediakan fleksibilitas dalam anggaran kamu untuk menghadapi kejutan ini.
- Tren Pasar: Tetap up-to-date mengenai tarif sewa pasar dan sesuaikan kenaikan sewa sesuai kebutuhan.
- Tujuan Jangka Panjang: Tujuan keuangan kamu dapat berkembang seiring waktu, jadi sesuaikan anggaran kamu untuk mencerminkan perubahan ini.

Jika pengeluaran kamu ternyata lebih tinggi dari yang dianggarkan, kamu mungkin perlu meningkatkan alokasi ke dana cadangan. Di sisi lain, jika tingkat hunian lebih rendah dari yang diharapkan, kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk meningkatkan alokasi ke pengeluaran modal.
Tips untuk Mengelola Anggaran Manajemen Properti Kamu
☑️ Realistis: Saat membuat anggaran, penting untuk bersikap realistis mengenai pendapatan dan pengeluaran kamu. Jangan mencoba memasukkan terlalu banyak uang ke dalam setiap kategori.
☑️ Lacak Pengeluaran Kamu: Setelah kamu memiliki anggaran, penting untuk melacak pengeluaran untuk memastikan kamu tetap berada dalam jalur. Kamu dapat menggunakan spreadsheet atau aplikasi anggaran untuk melacak pendapatan dan pengeluaran.
☑️ Lakukan Penyesuaian yang Diperlukan: Seperti yang disebutkan sebelumnya, situasi keuangan kamu dapat berubah seiring waktu. Pastikan untuk meninjau anggaran kamu secara berkala dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
☑️ Cari Cara untuk Menghemat Uang: Ada banyak cara untuk menghemat uang pada biaya properti kamu. Misalnya, kamu dapat mencari tarif asuransi yang lebih baik, bernegosiasi dengan vendor, atau melakukan peningkatan yang efisien secara energi pada properti kamu.

Kesimpulan
Property management budgeting adalah hal penting untuk menjaga stabilitas keuangan dan mencapai tujuan manajemen properti kamu.
Ingat, anggaran manajemen properti adalah alat yang dinamis. Ini memberikan panduan yang jelas untuk mengalokasikan sumber daya, mempersiapkan kamu untuk pengeluaran tak terduga, dan membantu kamu bekerja menuju tujuan keuangan kamu.
Tetap realistis, awasi pengeluaran kamu, dan lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan kesehatan keuangan properti kamu! 😉
Artikel ini disediakan oleh Nextlivin, untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana NextLivin dapat membantu dalam mengelola properti kamu dengan efisien, kunjungi situs web kami.
Jangan lupa untuk mengikuti kami di Instagram, Facebook, Twitter, Linkedin, TikTok untuk konten lainnya.